Social Icons

Kamis, 16 Januari 2014

PELAYANAN

Pelukan Kasih

Pelukan KasihTerik matahari sangat hebat di Oasis Lestari pada tanggal 21 November 2013 saat aku siap merayakan Ekaristi untuk mengkremasi seorang Bapak yang tak pernah aku prediksi. Ketika aku turun dari mobil, seorang ibu setengah baya menyapaku: “Romo, pasti kaget siapa yang meninggal ini. Ia adalah suamiku. Romo mengenalnya pada peringatan seratus hari arwah abangku satu bulan silam. Romo sempat mengobrol di luar dengannya. Ciri khasnya adalah ia selalu mengenakan topi ke mana saja ia pergi”.
Hatiku termangu mengingat waktu bertemu dengannya tanggal 20 September yang lalu. Tak kusangka bahwa pertemuan itu merupakan perjumpaan yang tak terulang. Perjumpaan yang mewariskan pesan indah bagaimana manusia itu seharusnya hidup. Ia mensharingkan ungkapan hatinya: “Romo, aku sangat mencintai istri dan ketiga anakku. Ingin hati mengungkapkannya dengan tindakan romantis seperti manusia masa kini, tetapi malu dengan seumur tua ini. Akan tetapi, aku yakin mereka merasakan kasihku walaupun tidak selalu terungkap dengan kelembutan dan kemesraan. Aku bangga dengan istriku yang kuat dan tabah dalam segala situasi. Aku juga bahagia melihat ketiga anakku telah mentas (mandiri). Itulah perutusanku dari Tuhan, yaitu menjadi seorang suami dan ayah yang mengasihi dan bertanggung jawab”.
Kerinduan hatinya terkabulkan pada hari Senin, tanggal 16 November 2013. Istrinya menjamah badannya yang dingin. Ia meminta dipeluk oleh istrinya. Ia memohon istrinya meletakkan kepalanya di dadanya. Ia kemudian meninggal dunia pada usia enampuluh tiga tahun. Istrinya mengatakan bahwa kasih memang abadi: “Ia datang kepadaku untuk menawarkan kasih. Aku menerimanya dengan kasih. Ia kini pulang ke rumah Bapa dengan pelukan kasih”. Dengan berlinang air mata, ia meneruskan ungkapan jiwanya: “Berkat pelukan kasihnya, aku mengerti satu hal bahwa aku begitu berharga baginya. Aku bahagia karena kasih menepis air mata. Kasihnya senantiasa mengisi hatiku ketika terasa hampa”.
Karena merasakan kasih ayahnya yang begitu besar, anak lelakinya yang mewakili keluarga tidak bisa menyelesaikan ucapan “terima kasih” sebelum peti masuk dalam kremasi. Deraian air matanya membuatnya tidak mampu mengucapkan kata lagi. Intinya: “Terima kasih ayah atas kasihmu. Engkau adalah ayah yang bertanggung jawab. Kadang-kadang engkau memang keras, tetapi itu karena kasih agar kami hidup lurus”.
Pesan dalam sharing iman ini: Pelukan kasih menyapa hati. Ia hadir pada saat kita merindukan kehangatannya. Ia menyembuhkan luka. Ia menenangkan jiwa yang sedang dilanda emosi yang membara. Ia menanamkan semangat untuk meraih impian di masa depan. Lebih dari semuanya, pelukan kasih membuat hidup berharga dan bermakna.
Kini kita semakin mengerti Sabda Allah ini: “Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan, dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih” (1 Korintus 13:13).
Tuhan Memberkati

Oleh Pastor Felix Supranto, SS.CC

Kuasa Pemulihan dan Penyembuhan Tuhan (KRK di Bandung)

Kuasa Pemulihan dan Penyembuhan TuhanHari Kamis, 28 November 2013 pukul 17.00, Gedung Graha Tirta – Bandung dipenuhi lebih dari dua ribu umat. Mereka datang dari berbagai paroki di Keuskupan Bandung untuk mengalami kuasa pemulihan dan penyembuhan Tuhan dalam Kebangunan Rohani Katolik. KRK ini diadakan oleh Badan Pelayanan Pembaharuan Karismatik Keuskupan Bandung.
Iman akan mukjizat Tuhan diterjemahkan dalam tarian indah yang penuh makna dengan terus-menerus menyanyikan lagu “Hosanna In the Highest”. Dalam iringan malaikat, baju-baju hitam terlepas yang menyimbolkan runtuhnya kuasa kegelapan dan disembuhkannya berbagai penyakit. Pemulihan pasti terjadi karena kasih Allah.
Setelah upacara penyembahan, aku memberikan homili : “ Ketika kita menyembah Tuhan, kuasa Allah bekerja. Hati kita dipulihkan. Tubuh kita disembuhkan”. Setelah homili, aku mengangkat doa mohon kesembuhan bersama tujuh imam, yaitu Pastor Helman Pr (Moderator BPPK Keuskupan Bandung), Pastor Christ Purba SJ (Moderator BPPK Keuskupan Agung Jakarta), Pastor Hendra OSC, Pastor Yoakim OSC (Teman sekelas), Pastor Santo OSC, Pastor Sutiman OSC, Pastor Surono OSC. Umat mengangkat tangan menyanyikan lagu “Kurasakan Kasih-Mu Tuhan” bersama tim pujian yang luar biasa.
Para pastor kemudian mendoakan satu persatu umat yang hadir. Ada pengalaman yang baru pertama aku dapati dalam mendoakan ini. Seorang gadis datang dan mohon : “Romo, tolong lepaskan aku karena aku telah menyembah Lucifer selama sepuluh tahun”. Aku terkejut karena Lucifer adalah kepala setan. Aku tompangkan tanganku di atas kepalanya dan ia jatuh di lantai. Karena sudah selama satu jam lebih ia tidak bangun, beberapa bapak mencoba mengangkat badannya. Akan tetapi, mereka tidak ada yang kuat membawa tubuhnya karena ia memberontak sangat keras dan memukuli yang mendekat dengan kekuatan yang luar biasa di luar dirinya sebagai wanita. Hal ini mengingatkanku akan peristiwa seorang kerasukan roh jahat dari pekuburan di Gerasa yang menemui Tuhan Yesus Kristus : “Orang itu diam di sana dan tidak ada seorangpun lagi yang sanggup mengikatnya, sekalipun dengan rantai” (Lukas 5:4). Aku katakan kepada mereka : “Biarkan dahulu, nanti aku tangani setelah selesai mendoakan semuanya”. Sebelum mendoakan para panitia, saya memerciki dia dengan air suci dan garam yang aku berkati. Kemudian aku tempelkan salib rosario di dahi dan mulutnya. Aku pegang tangannya dan ia berdiri dengan masih agak lemas. Ia kemudian meneteskan air mata. Aku katakan : “Engkau telah kembali menjadi anak Allah”. Ia menganggukkan kepalanya sambil berkata : “Aku lebih bahagia menyembah Tuhan Yesus daripada setan”. Ia mengangkat tangannya sambil menyanyikan : “Halleluya”. Ia telah dilepaskan dari kuasa kegelapan. Aku pun mensyukuri atas rahmat imamat yang telah diberikan Tuhan kepadaku.
Kebangunan rohani ini selesai pukul 21.00. Umat pulang dengan hati bersukacita. Jamahan Tuhan pasti terasakan. Setiap orang tentu mengalami kebaikan Tuhan, terutama imannya disegarkan.
Tuhan Memberkati

Oleh Pastor Felix Supranto, SS.CC

0 komentar:

 

ILE MANDIRI TOUR & TRAVEL

ILE MANDIRI TOUR & TRAVEL
Jl. Joakim BL, De-Rosari RT/RW : 08/03 No. 108 Postoh, Larantuka, Flores Timur, NTT - Indonesia, +62 383 232 5746 ( Shop ), +62 821 699 953 48 ( hp ), E : larantukatourtravel@hotmail.com, W : ilemandiritourandtravel.com, Blog : ilemandiritourtravel.blogspot.com
 
Blogger Templates